http://i.picasion.com/pic77/ef466a3101b6aaa1690add4435b34c92.gif

Tuesday, November 18, 2008

WISATA PETUALANGAN: Menjajal Arus Liar Sungai Ciberang Lewat Arung Jeram




Oleh : Bambang Eko Nugrahanto
www.kabarindonesia.com

KabarIndonesia - Saat pertamakali, menginjakan kaki di pinggir Sungai Ciberang, Banten, beberapa waktu (16/8) lalu. Timbul rasa was-was yang menggelora dalam dada. Maklumlah, ini pertamakalinya, saya melihat derasnya aliran sungai. Apalagi, terdengar teriakan riuh seru para penunggang perahu karet yang meluncur di antara jeram-jeram Sungai Ciberang.

Perahu karet, pelampung badan, helm, dan dayung adalah peralatan “wajib” dipergunakan para pecinta arung jeram saat berpetualang di air. Semua penuh dengan sejuta tantangan. Jangan pernah melakukannya, jika nyali Anda mudah ciut. Secara kebetulan, KabarIndonesia berkesempatan mengobrol dengan Iyus Yusup Suptandar, salah seorang pengurus penyelenggara wisata rafting di sana, tentang awal mulanya Sungai Ciberang ini, mulai dipakai sebagai sarana arung jeram.

Menurut Iyus, sebenarnya sudah lama terlihat potensi tersebut. “Cuma baru bisa direalisasikan pada tahun 2007 kemarin,” ujar pemilik wisata rafting Sungai Ciberang di saung Rest Area Desa Muhara, Lebak, Banten. Itupun, karena ada investor yg berani menanamkan modalnya di sana. Setelah itu, barulah alur sungai sedikit “dibersihkan”, agar supaya lebih layak untuk dipakai pengarungan. “Hitung-hitung, baru sekitar 11 bulan yang lalu, operasional wisata rafting di Sungai Ciberang dijalankan.

Operatornya, kemudian dipercayakan kepada dedengkotnya arung jeram Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Cabang Banten. Karena, memang mereka yang paling mengetahui seluk-beluk urusan perarung-jeraman ini. Selanjutnya, Iyus menuturkan, saat pelampung sudah melekat dibadan, helm sudah menempel di kepala, kaki pun melangkah menaiki perahu karet. Jantung berdebar keras.

Tidak lama kemudian, perahu sudah meluncur dengan ayunan dayung para skipper. Perahu pun melaju kencang di antara jeram-jeram dan onggokan bebatuan. Masih menurut pemaparan Iyus, pengarungan pun semakin menegangkan, sekaligus mengasyikkan pula. Keindahan panorama Sungai Ciberang, bukit, gunung, dan tebing menghiasi bantaran sungai. Semakin serulah, petualangan arung jeram di Sungai Ciberang ini.

Bagaimana kalau perahu tiba-tiba terbalik? “Di samping itu, para skipper sibuk dengan dayungnya, agar perahu yang ditumpangi peserta berjaIan mulus. Tak terasa, jarak menuju garis finish pun semakin dekat Jeram-jeram Sungai liar Ciberang yang panjangnya sekitar 12 kilometer sudah dilalui, kami pun tiba di tempat menjelang akhir petualangan,” terang Iyus saat menggambarkan, bagaimana suasana yang mendebarkan saat ber-rafting di Sungai Ciberang.

Mendengar ceritanya, rasanya arus deras dan onggokan batu-batu besar itu, menjadi satu tantangan bagi para skipper (pemandu perahu) ataupun para pecinta petualangan arus liar arung jeram. Untuk sekedar menghilangkan penat dan suntuknya kesibukan kota yang bising, atau memang sengaja mencari tantangan. Tentu saja, bagi para pecinta olah raga air dan wisata petualangan yang nota bene berbasis olahraga ini, bukan saja modal uang yang harus dipersiapkan, melainkan nyali pun harus besar.

Lokasi arung jeram Sungai Ciberang ini, terletak di Kampung Muhara, Desa Ciladaeun, Kecamatan Lebakgedong, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten itu, dapat diakses dari berbagai arah. Misalnya, dari arah Jakarta via Balaraja (Kabupaten Tangerang), dengan kecepatan jarak tempuh 100 kilometer, memakan waktu sekitar 2,5 jam, bila menggunakan kendaraan pribadi atau umum (bis).

Sedangkan, arah perjalanan dari Jakarta via Bogor, jarak yang ditempuh mencapai sekitar 110 kilometer, dengan menghabiskan waktu perjalanan sekitar 2 hingga 4 jam. Sementara, arah perjalanan dari Serang via Pandeglang dan Rangkasbitung, jarak yang harus ditempuh mencapai 80 kilometer, dengan waktu perjalanan sekitar 2 jam.

Arung jeram merupakan olahraga petualangan yang memiliki tantangan yang cukup besar. Dengan kondisi air sungai yang debitnya cukup besar, Sungai Ciberang dapat dimanfaatkan sebagai wisata arung jeram, dan bisa dilakukan sepanjang tahun, baik pada musim kemarau maupun di musim hujan. Aliran sungai Ciberang ini, dinilai cocok sebagai tempat untuk berarung jeram. Karena, jeramnya cukup menantang dan dengan kesulitan yang beragam dengan kategori kelas 2-3 menurut standar FAJI yang mengacu pada standar asosiasi arung jeram internasional, America Whitewater Assocation (AWA).

Sehingga, cocok untuk olahraga dan wisata arung jeram, baik bagi kelompok keluarga (family trip) maupun kelompok petualangan (adventure trip). Alur sungai yang dipergunakan untuk arung jeram sepanjang 8-12 kilometer. Di lokasi utama arung jeram telah dipersiapkan fasilitas Rest Area seluas 10.000 meter persegi, juga dibangun sarana peribadatan (mesjid) dan beberapa sarana pendukung bagi wisata lainnya, seperti dok start (tempat sandar perahu), beberapa gazebo untuk beristirahat, bilik air dan bilik ganti pakaian.

Debit air sungai di saat transisi perubahan iklim seperti sekarang ini, sulit ditebak. Di musim hujan, air malah bisa menjadi surut. Walau secara tak terduga bisa naik juga, karena curah hujan yang ekstrem. Toh, bagi para pencinta wisata arung jeram, ketidakstabilan itu, tak menjadi masalah. Sebab, siapa pula yang mengerti, apa sebenarnya yang tersembunyi di balik setiap perjalanan petualangan.

Wajar bila sungai yang berhulu di Gunung Halimun tersebut memiliki pasokan air yang baik. Mengingat, di kawasan itu terdapat Taman Nasional Gunung Halimun, yang masih memiliki areal hutan lindung. Terbukti, pada pertengahan April 2008 lalu, stok air Ciberang masih terlihat cukup. Bagi beberapa rafter (sebutan, bagi pengarung jeram) andal dari Banten Rafting Club, juga mengakuinya.

“Air terbilang normal untuk diarungi, kalau mencapai angka debit ketinggian air 60 cm. Sebulan ini, debit ketinggian air rata-rata 40 cm,” ujar Agus, selaku penanggung jawab Banten Rafting Club. Siang hari, persis di bawah saung-saung yang disediakan khusus, bagi para penikmat arung jeram, start pengarungan dimulai. Ketinggian air saat itu tercatat 30 cm, berarti air masih terbilang di bawah normal.

Ajang Kopi Darat

Terlihat beberapa peserta dari salah satu komunitas milis, BelahanJiwa yang ingin menjajal liarnya arus Sungai Ciberang, tampak tengah santai, seraya mempersiapkan diri dan mengatur pengarungan.

Milis BelahanJiwa (mailinglist: Belahan_Jiwa@yahoogroups.com) atau yang disingkat BJ merupakan sebuah komunitas milis yang resmi terbentuk sejak tahun 2007 lalu, yang bertujuan untuk membangun jaringan pertemanan dan persahabatan bagi mereka yang masih berstatus lajang. Dengan membuka kesempatan sebesar-besarnya bagi setiap anggotanya untuk saling berkenalan, berinteraksi dan mengenal satu dengan lainnya.

Dan, lewat kegiatan arung jeram ini dimanfaatkan pula, sebagai ajang “kopi darat” alias acara temu muka secara langsung (off air) para anggotanya, yang selama ini, lebih banyak memanfaatkan waktu pertemuannya melalui interaksi lewat jaringan dunia maya, internet (on air). Sekaligus, mengisi waktu liburan dari kejenuhan rutinitas kesibukan masing-masing anggotanya, baik yang sudah bekerja, maupun yang masih kuliah.

Peserta yang berjumlah sebanyak 17 orang ini, terbagi dalam empat perahu karet. Masing-masing didampingi pemandu lokal (skipper) sebagai penunjuk arah dan bertugas membantu bila terjadi keadaan darurat. Sebagai tindakan antisipatif pihak Banten Rafting Club menurunkan satu perahu khusus tim advance atau rescuer. Bahkan, sudah dipersiapkan mobil atau truk jemputan di titik tengah (Desa Ciladaeun, Lebak, Banten) dan titik akhir pengarungan (Desa Leuwih Bujal, Lebak, Banten).

“Untuk keperluan mendadak yang perlu cepat,” jelas Agus. Karakter jeram di bagian awal pengarungan tak terlalu sulit, dengan tipe jeram kelas 2, yang tak memerlukan banyak manuver dan keahlian arung jeram tingkat lanjut. Sedikit repot, memang, di sebuah dam berketinggian dua meter. Tapi, dengan teknik dasar keseimbangan dan kuda-kuda yang baik, menuruni dam itu, bukanlah masalah besar. Lainnya, hanya ada satu kompleks jeram yang patut diperhatikan.

Namanya, jeram zig-zag. Dengan karakter batu-batu sebesar lemari besar, perahu harus sering bermanuver. Layaknya, seperti pereli drag race tengah ber-slalom test. Repotnya, di jeram ini, keadaan sungai di depan tak terdeteksi dengan jelas. Sehingga, sulit merancang manuver. Panjang jeram juga tak bisa dianggap main-main, bisa mencapai 200 meteran. Mengingat karakter jeram seperti itu, sulit ditemui di sungai-sungai lainnya yang berada di Pulau Jawa , atau bahkan, di sungai mana pun di seluruh Indonesia. Rafting? Arung Jeram?….Siapa takut…!!!

Semarang, September 2008


Blog: http://www.pewartakabarindonesia.blogspot.com
Alamat ratron (suratelektronik): redaksi@kabarindonesia.com
Berita besar hari ini...!!! Kunjungi segera: www.kabarindonesia.com


Sumber Artikel: http://www.kabarindonesia.com

Sumber gambar:

-http://www.kabarindonesia.com

Curug Gentong...miniatur alam dalam gentong.

Air Terjun Dalam Gentong




Berawal dari kecintaannya terhadap alam, lahir sebuah karya unik berupa miniatur air terjun dalam gentong. Miniatur ini dilengkapi dengan ornamen pendukungnya. Bagaimana proses kreatif Rico hingga menghasilkan karya unik ini?





Mulanya kreasi miniatur air terjun dalam gentong hanya untuk dinikmati sendiri. Kala rasa rindu pada alam pedesaan dan pegunungan datang, Rico bisa memandangi kreasinya. Meski hanya sebuah miniatur namun dapat mengobati sedikit rasa rindunya.
“Rasa cinta saya pada alam memang sudah tumbuh sejak kecil. Ketika remaja, saya gemar sekali mendaki gunung. Menikmati alam membuat hati kita tenang. Sampai suatu ketika saya berpikir, kenapa tidak saya pindahkan saja suasana alam pedesaan lengkap dengan air terjunnya ke rumah. Lalu bagaimana membungkusnya agar tampak menarik dan unik, secara tak sengaja mata saya melihat gentong. Dari situlah karya itu berawal,” ungkap Rico yang dijumpai Koran Tokoh di Gedung Pameran Kantor Kementerian Koperasi dan UKM, Jakarta.
Untuk menghasilkan karya seperti sekarang, dibutuhkan waktu cukup lama. Ide pertama kali didapat tahun 1993. “Saya melakukannya secara otodidak, tidak ada panduan, apalagi yang mengajari. Percobaan demi percobaan saya lakukan sendiri, sehingga lama kelamaan karya saya menjadi lebih baik,” tambah bapak lima anak yang juga hobi melukis dan teater ini.


Latar belakang seni yang dimilikinya sangat membantu dalam menyempurnakan karyanya sehingga terlihat unik. Semua itu memang berawal dari iseng dan sekadar hobi. Karenanya Rico tidak menetapkan suatu nilai (rupiah) tertentu apabila ada yang meminta membuatkan air terjun dalam gentong.
Tak terasa semakin hari semakin banyak yang memiliki produk kreasi Rico. Selain banyak yang minta dibuatkan, dia juga kerap membagi-bagikan kepada saudara maupun teman-temannya sebagai hadiah. Respon mereka pun sangat baik sehingga semakin membuat Rico bersemangat. “Tapi sejauh itu saya masih menekuninya sebagai hobi, belum berpikir ke bisnis. Meski pesanan makin lama makin banyak,” ujarnya.
Promosi dari mulut ke mulut membuat karyanya makin dikenal sehingga tak terasa pesanan makin banyak dan membuatnya nyaris kewalahan.
Kuncinya, Mutu dan Desain
Dari sanalah ia melihat bahwa ternyata hobi yang ditekuninya itu bisa dijadikan lahan bisnis. Sejak pikiran itu terlintas, Rico menjadi semakin serius. Pesanan-pesanan ditanganinya secara profesional dengan penekanan pada mutu dan keunikan desain.



Hal ini agaknya menjadi salah satu kunci kenapa produknya mendapat tempat di hati masyarakat, khususnya penggemar seni.
“Ketika pikiran untuk menjadikan hobi saya menjadi bisnis, saya langsung melakukan persiapan-persiapan. Saya tidak mengubah apa yang selama ini telah berjalan, termasuk media gentong yang membungkus air terjun. Nama dagang pun sesuai dengan
Produknya, saya pilih nama “Curug Gentong”. Curug dalam bahasa Sunda berarti air terjun,” jelas Rico yang terjun ke bisnis ini tahun 2003.
Dengan modal yang relatif tidak besar, Rico memulai bisnisnya. Ia memproduksi beragam curug gentong dengan desain-desain unik. Produk-produk itu kemudian diperkenalkannya lewat berbagai pameran. Ternyata responnya sangat bagus.




Rico mulai mendapat pesanan dari pembeli lokal maupun asing lewat pameran-pameran yang diikutinya. Keberhasilan ini bukan hanya mengangkat nama Rico sebagai pengusaha sekaligus pembuat curug gentong tapi juga Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Depok, Jawa Barat. Instansi pemerintah Depok itu menetapkan karya Rico sebagai salah satu produk unggulan kota Depok.
“Saya memang belum pernah berpameran ke luar negeri. Namun sejumlah pembeli asing, entah wisatawan atau pebisnis, saya dapat dari berbagai pameran di dalam negeri. Malah baru-baru ini saya dapat pembeli dari Malaysia dan Singapura. Mereka memesan curug gentong,” kata Rico yang mengaku hanya mengandalkan pemasarannya hanya pada pameran-pameran.
Ia tidak memasukkan produknya ke art shop-art shop atau gallery yang banyak bertebaran di mana-mana. Bukannya tak ada permintaan untuk hal tersebut, namun menurut Rico karena produk yang dijualnya ‘bukan barang biasa’. “Produk saya perlu perawatan rutin agar tidak rusak. Misalnya, harus menambahkan air setiap dua pekan sekali atau membersihkannya sebulan sekali. Hal ini mungkin tak dilakukan secara telaten oleh petugas toko tempat barang ini dititip. Bisa-bisa barang saya jadi rusak. Kalau sudah begitu, kan, bisa sia-sia kerja saya. Makanya saya putuskan tidak menitipkan di art shop atau gallery, meski ada permintaan untuk itu,” tandasnya.
Karena belum memiliki gallery khusus di lokasi strategis, maka Rico membangun ruang pameran di rumahnya sendiri. Jika ada pembeli datang, bisa langsung memilih sesuai yang diinginkan.
Seiring makin derasnya permintaan, dia merekrut empat karyawan yang masing-masing menghasilkan enam curug gentong per tiga hari.
Bisa dibayangkan berapa produksi curug gentong Rico per tahunnya. Ini belum termasuk kalau ada pesanan maka ketiga anak maupun istrinya pun ikut terlibat dalam pembuatan. “Saya mengajarkan pembuatan curug gentong ini pada istri dan ketiga anak saya. Boleh dibilang merekalah murid saya pertama. Sekarang mereka sudah menguasai pembuatannya dan aktif membantu. Selain itu istri saya juga terlibat dalam manajemen usaha ini,” tuturnya.




Bicara pengadaan material curug gentong, Rico mengatakan, sejauh ini tidak menemukan kendala yang berarti. Hal ini karena material yang digunakan selain berasal dari dalam negeri juga mudah mendapatkannya. Materialnya antara lain batu karang, batu apung dan semen sedangkan gentongnya didapat dari Tangerang dan Serang.
“Khusus untuk kelas menengah atas, saya menggunakan gentong keramik supaya lebih elegan dan eksklusif,” ucapnya seraya mengatakan sudah mematenkan karyanya sejak dua tahun silam. Dari segi desain dia pun tidak merasa kesulitan. Idenya dari alam, tambah Rico yang mengaku bila merasakan kebuntuan ide, dia lari
ke alam.
Alam memang menjadi sumber inspirasi Rico. Ia tidak mencarinya di buku atau media lain. Justru kalau sekadar menjiplak dari majalah atau yang lain, idenya jadi buntu.
Tak Khawatir Dijiplak
Tentang produk-produk yang laris dan rawan mengalami penjiplakan dari pihak lain, Rico tidak mengkhawatirkan hal tersebut. “Kalau ada yang menjiplak, ya bagus lah, berarti ikut mengentaskan pengangguran. Saya tidak merasa tersaingi, saya sudah siap kok,” ujar Rico santai.
Baginya persaingan justru lebih bagus semakin memacu kreativitas. Kuncinya kreatif, inovatif dan desain harus terus diperbaharui. Misalnya, curug gentong yang tampak seolah mengeluarkan asap, curug gentong aromatherapy, curug gentong yang bisa digantung dan curug dalam pigura.
Untuk karyanya, Rico mengaku tidak mematok harga tinggi. Variasi harga berkisar antara Rp 200.000 sampai Rp 2 juta. Tidak terlalu mahal memang untuk sebuah karya seni yang unik. “Saya ingin semua lapisan masyarakat bisa menikmatinya. Harga semakin tinggi kalau tingkat kesulitan pembuatannya makin rumit,” ucapnya sambil menunjuk sebuah curug gentong yang dihargainya Rp 800 ribu.
Ketika Tokoh berkunjung ke standnya, curug gentong yang tersisa hanya beberapa. Itupun yang harganya di bawah Rp 1 jutaan. “Curug gentong yang lain sudah laku terjual. Termasuk curug gentong yang terbuat dari keramik,” kata Rico yang juga menyelenggarakan kursus pembuatan curug gentong di rumahnya. -dia



Sumber artikel : http://www.cybertokoh.com
Sumber Gambar:
- http://www.indosiar.com/images/news/kisi-kisi/

- http://www.tabloidnova.com/files/article/photo/

Thursday, November 6, 2008

Salon Kecantikan Mulai Digemari Balita dan Anak




DALAM benak sebagian orang, salon kecantikan berkonotasi sebagai tempat berkumpulnya kaum hawa yang gemar merawat kecantikan rambut dan wajah.

Seiring dengan tren mode yang gencar menggempur DKI Jakarta, keberadaan salon kecantikan mulai menggeser pangsa pasarnya. Kalau dulu hanya kaum hawa yang diincar, kini salon kecantikan membidik kaum laki-laki.

Bukan sebatas itu saja. Banyak salon kecantikan di Jakarta belakangan ini ikut membidik pangsa pasar anak-anak dan balita, terutama salon-salon kecantikan yang membuka gerai di mal-mal. Ada yang sekadar menerima pelanggan balita dan anak-anak. Ada pula yang terfokus membuka salon khusus anak-anak dan balita.

Di Mal Taman Anggrek, Plaza Senayan, dan Mal Pondok Indah, misalnya, mulai bermunculan salon-salon yang dirancang khusus untuk anak- anak. Desain interior dengan warna-warna mencolok dan aneka ragam mainan yang khusus disediakan untuk anak-anak.

Selain anak-anak, salon khusus itu menyediakan perawatan rambut bagi orang dewasa. Orang dewasa yang mereka layani biasanya para orangtua yang mengantar anak-anaknya ke salon. "Jadi, sambil menunggui rambut anaknya dipotong, si orangtua sekalian potong rambut," kata Mia, Supervisor KiddyCuts di Mal Taman Anggrek.

Melihat pangsa pasar yang terbuka, KiddyCuts milik penata rambut kondang Rudy Hadisuwarno membuka gerai di dua tempat, yaitu di Mal Taman Anggrek dan Plaza Senayan. Di Mal Pondok Indah juga ada salon khusus anak bernama Family Salon.

Agar anak-anak merasa nyaman dan tidak takut saat rambutnya dipotong, KiddyCuts mendesain ruangannya dengan warna-warna cerah, seperti biru, kuning, dan merah.

Di depan cermin berbentuk bulat, beberapa mobil-mobilan besar sengaja digunakan sebagai tempat duduk. Saat rambut mereka ditata, anak- anak bisa menikmati tayangan berbagai film kartun atau main play station yang dipasang di depan kursi cukur.




Fasilitas di Family Salon memang tidak selengkap KiddyCuts. Tidak ada televisi ataupun pemutar VCD dan play station. Meski begitu, Family Salon berusaha dekat dengan dunia anak-anak. Beberapa kursi untuk anak-anak sengaja dibentuk berupa tokoh kartun seperti Mickey Mouse dan tokoh hewan lainnya. Family Salon juga menyediakan beragam mainan anak-anak seperti boneka dan balok susun.

Fasilitas yang disediakan KiddyCuts dan Family Salon bukan tanpa maksud. Aneka fasilitas khusus itu disediakan untuk mengalihkan perhatian anak. "Biasanya anak-anak itu tidak bisa diam dan takut saat rambutnya dipotong," kata Yana, salah satu penata rambut di Family salon.

Alasan yang sama juga diungkapkan Mia dari KiddyCuts. Hari itu, Senin (17/3), salonnya menerima tiga pelanggan balita. Seorang penata rambutnya berusaha menenangkan bocah laki-laki berusia tiga tahun yang meronta saat rambutnya akan diratakan dengan alat cukur listrik.

"Saat pertama datang ke sini, anak saya nangis sampai muntah," kata Evelyn, yang hari itu mengantar anaknya potong rambut. Warga yang tinggal di Casablanca itu mengaku dua bulan sekali mengantar anaknya ke salon. Menurut Evelyn, anaknya selalu rewel jika diajak potong rambut ke salon yang bercampur dengan orang dewasa.

Pelanggan yang datang ke salon anak biasanya berkisar antara satu tahun hingga 13 tahun. Bahkan, salon khusus anak juga menerima cukur untuk bayi yang masih berusia satu bulan. Pelayanan yang ditawarkan juga bukan sekadar potong rambut, tetapi juga ada blow, creambath, coloring, tattoo, highlighting, dan make up.

Tarif yang ditetapkan pun bervariasi. Untuk anak berusia 1-13 tahun, KiddyCuts Mal Taman Anggrek menetapkan tarif Rp 40.000. Untuk bayi di bawah satu tahun.


Sumber artikel: http://www2.kompas.com/kompas-cetak

Sumber gambar:
- http://www.istanaplaza.co.id
- http://kisah-kami.net/blog/wp-content/

Beras Organik, Beras Sehat




Hidup Sehat Serba-Organik

DI Indonesia popularitas makanan organik seperti beras organik belum mencapai puncak. Harga yang mahal adalah kendalanya.


Hidup adalah pilihan, banyak kalangan yang berkata demikian. Sama halnya dengan memilih makanan. Apa yang dipilih akan berdampak bagi kehidupan nantinya. Makanan organik biasanya menjadi pilihan bagi mereka yang ingin hidup sehat. Mengonsumsi beras organik secara konsisten justru menjadi tameng bagi segala macam penyakit.
Apa sebenarnya yang dimaksud dengan beras organik? beras organik adalah beras yang pada saat proses penanaman sampai panen tidak mengalami proses kimiawi atau menggunakan bahan sintetik, seperti pestisida, herbisida, pupuk dengan kandungan kimia, penyuntikan hormon atau antibiotik, serta prosesnya tanpa radiasi ionisasi maupun pemodifikasian genetik. Karena itu, proses yang natural tersebut aman untuk dikonsumsi oleh tubuh. Beras organik mengandung gizi yang baik bagi tubuh. Beras organik juga dapat menyembuhkan beberapa penyakit.


Berbeda dengan tanaman biasa yang banyak menggunakan bahan kimia berbahaya untuk menghilangkan hama tanaman. Produk organik selain sayuran, meliputi buah, dan segala macam jenis daging yang semuanya diproduksi tanpa terkontaminasi zat kimia apa pun.

Selain itu, dampak bagi ekosistem pun sangatlah baik. Tanah menjadi subur, mikroorganisme di dalam tanah berkembang secara alami yang dapat menyumbangkan mineral dan kandungan vitamin yang mahadahsyat. Keseimbangan alam dan habitatnya pun akan serta-merta terjaga. Makanan organik memang kurang mendapat perhatian yang layak di negeri sendiri yang katanya negeri yang memiliki kekayaan alam tak terbatas. Masyarakat Indonesia agaknya masih terbuai dengan nikmatnya makanan-makanan cepat saji dari luar yang justru menimbulkan masalahkesehatan yang kronis.






Namun, di negeri superpower Amerika, beras organik sudah banyak ditemui dan dikonsumsi oleh sebagian besar masyarakatnya. Terbukti dengan penjualan yang mencapai 30 triliun dolar tiap tahunnya dihabiskan untuk membeli makanan sehat ini. Disusul oleh negara-negara di belahan Eropa, Austria, Kepulauan Karibia, dan Australia yang telah memberikan perhatian lebih. Alasannya pun beragam. Namun, yang paling utama adalah karena alasan kesehatan. Jika mengonsumsi beras organik, tubuh akan menciptakan zat antibodi yang dapat melawan segala macam penyakit. Dari segi rasa pun, produk organik lebih enak ketimbang produk yang sama dengan proses nonorganik.

Dua alasan terakhir itulah yang membuat aktris Melly Manuhutu memutuskan untuk mengonsumsi makanan organik. Menurut dia, selain memang benar-benar aman karena terbebas dari segala macam bahan kimia berbahaya, produk organik juga dapat menjadi terapi penyakit.

"Banyak orang yang punya penyakit kanker dan autis mengonsumsi makanan organik untuk kesembuhan mereka. Karena beras organik juga berfungsi sebagai antioksidan bagi tubuh dan membuang toksin-toksin yang tak bermanfaat. Saya beralih ke organik awalnya dulu memang karena penyakit alergi saya. Namun, sekarang saya ingin lebih memasyarakatkan dan mengampanyekan produk organik yang sangat bermanfaat bagi masyarakat luas," paparnya.

Wanita yang juga membuka toko yang menjual produk organik seperti organik di daerah Kemang ini juga menyatakan kalau hasil nyata dari beras organik ini sangatlah luar biasa. "Walaupun harganya relatif lebih mahal hingga dua kali lipat dari produk makanan pada umumnya, tapi untuk investasi kesehatan jangka panjang itu bener banget. Selain itu juga dapat ikut menjaga lingkungan hidup," tuturnya.

Kini tak sulit menemukan produk organik seperti beras organik di Indonesia. Walaupun jumlahnya bisa dibilang terbatas, di kota besar seperti Jakarta produk dan makanan olahan beras organik bisa didapatkan di toko khusus yang menjual makanan sehatini. Jangan bingung jika dalam label makanan atau suatu produktertulis "natural", atau mereka sering menyebutnya "free-range" dan "hormonefree". Pasalnya, pada dasarnya kata tersebut sama saja artinya. Tak terkecuali, restoran pun sekarang sudah banyak yang mengolah produk organik menjadi menu andalan mereka. Beras organik baik buat kesehatan dan beras organik rasanya lebih enak rasanya. Oleh karena itu, banyak orang menyukai beras-beras organik. Selain itu, beras organik lebih aman dikonsumsi. Lantas, mengapa tak menjadikan makanan organik sebagai gaya hidup Anda dan keluarga? Semoga terinspirasi!

Beras Organik Sehat dan Bergizi Sempurna

Sumber artikel : http://organic-rice.blogspot.com

Sumber Gambar:
- www.beras-organik.biz/utama.htm
- http://wb3.indo-work.com

Bale-Bale Tradisonal, Spa Berbalut Nilai Religi



Belum banyak spa yang mengambil posisi sebagai spa yang menerapkan nilai-nilai Islami dalam layanannya. Bale-Bale Tradisional mengambil strategi ini. Anita Surachman

Apa itu Spa? Sebagian orang belum tahu apa dan kegunaan spa di saat sebagian yang lain merasa spa sudah menjadi kebutuhan, khususnya wanita. Spa atau solus per aqua, berasal dari kata Latin yang artinya penyembuhan. Seiring perkembangan zaman spa menjadi suatu tempat kecantikan, perawatan tubuh, kesehatan, kebugaran dan kenyamanan. Suatu tempat saat kita bisa merasa rileks, tubuh dan pikiran menjadi segar, kembali energik dan bertenaga serta membangkitkan suasana hati yang riang gembira. Spa sendiri merupakan suatu rangkaian perawatan yang terdiri dari terapi pijat seluruh badan, lulur/body scrub, masker pemutih, terapi musik, aromaterapi, mandi susu/mandi aromaterapi dan snack berupa kue-kue dan minum jahe hangat atau teh panas.

Berbagai macam spa banyak dijumpai di tanah air, khususnya di ibukota Jakarta, tapi layanan spa yang unik dan beda tentu masih minim jumlahnya. Tengok saja bisnis yang dilakoni Fifi Soviva Dahlan, Pingky Apriani dan Ida Yusi Dahlan. Ketiga wanita ini menawarkan bisnis spa yang mengkombinasi antara perawatan tubuh dengan spa relaksasi. Tidak ketinggalan mereka juga memasukkan unsur syariat Islam di dalamnya sehingga layanan yang diberikan terasa kental nuansa Islaminya.

Bale-Bale Tradisional Spa (nama lebel yang diberikan) ini bukanlah salon muslim seperti yang dikira melainkan hanya unsur islamnya saja yang dimasukan ke dalam tata cara pelayanan yang tersedia. ”Di sini lebih banyak ke hukum agamanya, umumnya tamu yang berkunjung terutama tamu asing sangat memahami dan menghargai ketetapan agama ini,” kata Fifi. Misalnya saja, dalam Islam mencukur atau mencabut alis tidak diperbolehkan, sehingga di spa ini tidak akan melayani hal tersebut dan hal-hal yang lain yang dilarang dalam Islam.

Usaha yang dirintis ketiga wanita ini berdiri sejak 1998. Momen tersebut dibarengi dengan peristiwa yang mengguncang negeri ini kala terjadi krisis berkepanjangan yakni krisis moneter. Kejelian melihat peluang pun langsung ditangkap. “Kebetulan kita perempuan senang merawat diri. Kita juga mencari bisnis apa yang tidak tergantung krismon, saat itu orang ingin rileks, untuk kalangan menegah-atas krismon tidak terlalu berpengaruh, dari situlah muncul ide bisnis spa ini,”kata Pingky.

Dari segi keunggulan, Bale-Bale Tradisional Spa tidak hanya menawarkan service yang memuaskan tapi juga menjual suasana atau atmosfer dan kenyamanan. Ruangan yang didesain khusus memunculkan diferensiasi tersendiri. Konsep relaksasi pun diusung. Ramuan tradisional yang digunakan dalam perawatan merupakan hasil racikan mereka. Untuk pijatan sangat diperhatikan pijatan khas. Yang digunakan di sini adalah relaksasi yang melonggarkan otot tegang, bukan yang menyembuhkan seperti siatsu dan sejenisnya yang sebelumnya telah dikonsultasikan dan dipelajari dari sudut pandang kedokteran.

Seiring berjalannya waktu bisnis ini makin berkembang, cabangnya tidak hanya di Pangeran Antasari tapi juga di perumahan Taman Gandaria. Pelanggannya juga terus bertambah bukan hanya dari Jakarta tapi juga Bandung dan Medan bahkan pelanggan mancanegara seperti Malaysia, Jepang, Perancis, Inggris, India, Korea, dan lain-lain. Dari segi segmentasi spa ini memang ditujukan untuk kalangan menegah atas tapi dari skala umur tidak ada batasan.”Kita tidak membatasi usia, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa hingga lanjut usia. Kita bikin suasana sedemikian rupa sehingga bagi siapa pun yang suka merawat tubuh dan senang relaksasi pasti kita terima,” papar wanita berkerudung ini.

Untuk memulai bisnis ini Fifi mengatakan modal yang dikeluarkan tidak terlalu besar. Dibantu oleh 38 karyawan, bisnis ini diakuinya bukanlah bisnis yang menggunakan mesin besar atau modern sehingga aset yang lebih banyak ada di tenaga kerja. Training karyawn merupkan pos pengeluaran yang cukup besar. Konsep dan idenya sendirilah yang justru terbilang mahal.

Bagi pemilik spa yang tengah naik daun ini, konsep dan nama merupkan elemen penting untuk memperoleh kesuksesan. Kedua hal tersebut menjadi suatu yang penting. ”Brand benar-benar penting karena dapat memberikan kesan tersendiri. Kita mencari nama yang unik tapi orang tetap mengerti, nama Bale-Bale sendiri memiliki kesan yang sesuai dengan yang ada di dalam, karena seluruh perawatan ditempatkan di bale-bale, beda dengan perawatan lain yang dilakukan di tempat tidur. Dari situ kita merasa tempat dengan namanya cocok sehingga kita pilih Bale-Bale. Suatu nama di mana orang akan merasakan kesan yang pas dengan konsep kita,”ujar Fifi.


Sumber Artikel: http://www.majalahpengusaha.com
Sumber gambar:
- http://www.majalahpengusaha.com

"SHARE " ARTIKEL INI KE TEMAN -TEMAN ANDA :

"Klik di gambar atau tulisan2 diatas/dibawah ini ! "/"Click on Pictures or Text on above/below " :

.

Pasang banner iklan anda disini ..Hanya Rp 10 rb/BULAN ! . Hub Andi email aeroorigami @yahoo.com :

create your own banner at mybannermaker.com!

SELAMAT DATANG ...

DI SITUS BLOG.. BERITA HARIANKU ..


Situs blog “Berita harianku” adalah situs blog yang berisi aneka informasi meliputi: berbagai macam artikel menarik dan unik yang diambil dari berbagai situs, informasi berita harian dari berbagai situs : kompas, liputan 6, detik, media Indonesia , antara, tempo dll, juga terdapat aneka link situs informasi seputar kesehatan, pengetahuan, kuliner, wisata, serta info-info menarik lainnya yang bermanfaat untuk Anda.

Situs blog “Berita harianku “ hadir untuk membantu memberikan layanan aneka informasi bermanfaat bagi Anda, bukan bermaksud untuk “menjiplak”/”mengcopy” artikel, melainkan untuk membantu mengumpulkan berbagai artikel menarik dari berbagai situs agar semakin banyak diketahui masyarakat luas. Turut berperan dalam memperhatikan kode etik jurnalistik serta hak cipta, dengan cara mencantumkan dan mempopulerkan situs asal sumber artikel serta penulisnya. Atas keberatan pemuatan artikel di situs blog ini, atau kritik dan saran, mohon kirim email ke aeroorigami@yahoo.com.

Segala bentuk layanan penjualan atau iklan di situs ini, bukan merupakan sebuah rekomendasi melainkan hanya sebagai penyampai informasi saja… Nikmati sajian informasi dari situs blog “Berita harianku” dan…Jadikan situs ini sebagai “teman” bacaan online Anda setiap harinya..!

_________________________________________________________________________________________


Search on "Google" :