![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0iSBMOHna8KEdpLQEmtlwHr6wBk_nMj_90NAthyqcS57jWWv2zQ72hc4IHz1pru3LAH75sOVSEcgKY4z1H_knc_RY-1z6rmSo4imM6uVN1PaSvCd6AeVii1QdgT_dnTxEVkjPqQGoTbkX/s400/sunsetwestflores.jpg)
oleh: Samuel Oktora Batarade
Pulau Bidadari memang molek untuk ukuran ujung barat Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. Berbeda dengan pulau lain di sekitarnya, Pulau Bidadari luasnya 15,4 hektar, dalam kepungan garis pantai berpasir putih. Perairan sekitarnya menyimpan pesona sendiri dari berbagai jenis terumbu karang yang masih relatif asli.
Meski demikian, namanya jarang mencuat. Mungkin karena terkubur oleh kemasyhuran nama besar Taman Nasional Komodo (TNK) yang terkenal hingga pelosok dunia karena menyisakan kadal raksasa bernama komodo.
Jika turis ingin mengunjungi TNK atau Pulau Bidadari, biasanya dari Labuanbajo, kota Kabupaten Manggarai Barat, yang juga meliputi kawasan tersebut. Khusus ke Pulau Bidadari, jaraknya dari Labuanbajo sekitar 15-20 menit dengan perahu motor cepat.
Mencuatnya nama Bidadari, kemungkinan karena pergantian nama. Konon awalnya bernama Pulau Bajo. Entah mengapa, belakangan berganti nama menjadi Bidadari. Terkait pergantian nama ini, sejumlah warga di Labuanbajo mengisahkan dengan versi berbeda-beda. Ada yang mengatakan karena daratan Pulau Bidadari banyak ditumbuhi pohon bidara.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqzKlrRMFSKM_N3phygJBXnfAMqjkooPGDIFQUHBgl8cQIVAPkgpQfS3rul3OEYtwSGLQ-59-ZYdIQo6k7Qtwa7dBAa-i0ygLnHLoVOAvMtu6HXHVoFJPwqDtKO0-52Hzd0KdiWe6l-z4V/s400/wisata-bahari-kepulauan-seribu.jpg)
Versi lainnya, pergantian nama karena kemolekan pulau itu. Kekuatannya, tidak hanya keindahan terumbu karang di perairan sekitarnya, namun juga garis pantai yang memesona. Pergantian nama ini diperkuat lagi oleh kisah beraroma mistik, konon karena heningnya suasana di pulau itu, sering terlihat sosok makhluk halus mirip perempuan cantik. Penduduk bermata tajam melukiskan makhluk halus mirip bidadari atau perempuan cantik.
Ada lagi versi yang agak rasional. Pulau Bajo berganti nama seiring dikenal-luasnya TNK menjadi obyek wisata dunia. Wisatawan tidak hanya menikmati komodo di Pulau Komodo atau Pulau Rinca dalam kawasan TNK. Mereka juga mengunjungi pulau-pulau kecil di sekitarnya, termasuk Pulau Bajo (Bidadari).
Menyaksikan keindahan dan keheningan Pulau Bajo, para turis langsung berbugil ria menikmati pantai sambil mandi. Karena yang berbugil ria termasuk bule perempuan, langsung menjadi kisah hangat di kalangan masyarakat. Perempuan bule itu dilukiskan sebagai bidadari. Kisah itu kemudian mengental dan menggusur nama Pulau Bajo menjadi Pulau Bidadari. Karena tidak jauh dari TNK, Pulau Bidadari diyakini sebagai penjaga atau pengawal taman tersebut.
Polemik
Setidaknya dua pekan terakhir, nama Pulau Bidadari melambung tinggi, nyaris mengubur TNK. Pemicunya, kehadiran warga Inggris, Ernest Lewan Dowsky, yang membangun usaha pariwisata di Pulau Bidadari. Ernest disebut membeli Pulau Bidadari seharga Rp 495 juta, dari Haji Muhamad Yusuf. Versi ini memancing polemik luas karena warga asing tidak dibenarkan memiliki lahan tanah apalagi pulau dalam wilayah NKRI.
Menurut pemerintah, Ernest tidak membeli Pulau Bidadari. Ia hanya memiliki hak guna usaha selama 30 tahun, meliputi lima hektar dari 15,4 hektar luas Pulau Biadari.
Terkait jual beli tanah Pulau Bidadari, banyak pihak di Manggarai Barat bertanya-tanya, bagaimana bisa pulau dijual dan siapa Haji Muhamad Yusuf itu. Mengapa investor sekelas Ernest berinvestasi di Pulau Biadadari langsung melobi HM Yusuf?
Dari cerita sejumlah tetua di Labuanbajo, Pulau Bajo dan sekitarnya di waktu lampau dibawah kekuasaan punggawa Bajo.
Punggawa Bajo mengawal wilayah kekuasaan yang konon sangat luas hingga perbatasan dengan Nusa Tenggara Barat (NTB). HM Yusuf dikenal sebagai keturunan Punggawa Bajo dan kini jenazahnya dikubur di Pulau Bidadari.
Tak heran jika Ernest melobi HM Yusuf pada tahun 2000 karena dianggap penjaga Pulau Bidadari. Sejumlah uang yang diberikan kepada HM Yusuf sekadar imbalan agar usaha Ernest lancar, tidak diusik-usik.
Adalah wajar apabila Ernest yang sebelumnya membuka usaha di Gili Air, Lombok Barat, NTB, melirik Pulau Bidadari untuk membangun bungalow dan rumah makan. Sebab, pulau ini indah. Selain berpasir putih, sebagai obyek wisata, Bidadari diyakini mampu mendatangkan keuntungan.
Sumber artikel: http://www2.kompas.com/kompas-cetak/0603/07/daerah/2480949.htm
Sumber gambar:
http://www.iklandb.com/wisata-bahari-kepulauan-seribu.html
http://arifanda.com/2008/06/chapter-ii-strange-foreign-beauty/
1 comment:
biaya klo dari jakarta ke sana berapa ya ? thanks
Post a Comment