Pertama kali menginjakkan kaki di rumah kecantikan di bilangan Jalan Limau Jakarta Selatan, yang terasa adalah ketenangan. Didominasi nuansa serba hijau, pengunjung seolah hanya boleh membeli ketenangan dan kedamaian di situ. Aroma ramuan tradisional yang menyergap hidung menawarkan kesegaran, seolah menjanjikan kemanjaan bagi tubuh.
Di rumah kecantikan itu, Anda bisa mendapatkan semua model terapi totok yang tidak hanya menambah cantik tetapi juga menyehatkan. Terapi totok yang dibawa dari Tiongkok, pertama kali dikembangkan di Indonesia oleh Lellidewi, pelopor terapi totok di Indonesia sekaligus pendiri rumah kecantikan Lellidewi yang berpusat di Bandung.
Terapi totok adalah kegiatan yang dilakukan dengan tujuan menggali aura. Aura positif dalam tubuh manusia konon bila dimunculkan bisa membawa penampilan yang lebih menarik dan sehat. Masalahnya, tubuh manusia memiliki energi positif dan negatif (yin dan yang) sekaligus. Artinya, tanpa kontrol yang benar energi jelek bisa mendominasi. Nah, lewat terapi totok ini aura positif dalam tubuh yang semula tidak terlihat atau masih samar bisa "mencorong". "Bahkan terapi totok bisa menyeimbangkan kinerja hormonal dalam tubuh," kata Salma Dian Priharjati, Branch Manager Rumah Kecantikan Lellidewi Jakarta.
Bagaimana energi negatif dalam tubuh bisa terlempar jauh melalui terapi ini, Dian menjelaskan, setiap "penotok" telah dibekali bio energi untuk menggali aura pasiennya. "Artinya, penotok harus memiliki kebersihan, baik lahir maupun batin." Pasien totok juga disarankan untuk rutin melakukan terapi ini selama 12 minggu pertama secara berurutan. Dengan jangka waktu 12 minggu, metabolisme tubuh yang selama ini lambat secara perlahan mulai bisa tergali auranya.
Terapi totok yang paling digemari dari rumah kecantikan Lellidewi ini adalah totok wajah dan totok langsing. Proses totok wajah memakan waktu hingga satu jam sedangkan totok langsing hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit. Jangan membayangkan akan melewati kesakitan yang parah selama melakukan terapi. Anda hanya merasakan seperti dicubit dan tidak menyisakan bekas sedikit pun pada tubuh Anda.
Totok wajah selain bisa menghilangkan flek-flek hitam, jerawat dan komedo juga membuat aliran darah lebih lancar sehingga wajah terlihat lebih segar. "Tentu saja terapi ini bisa membuat awet muda," kata Dian.
Sedangkan bagi Anda yang mengalami kelebihan berat badan atau sekedar ingin menjaga berat badan ideal, totok langsing bisa melumatkan lemak-lemak dalam tubuh sekaligus mengerem nafsu makan yang terlalu berlebihan.
Melengkapi terapi totok, Lellidewi juga menyediakan beragam produk kosmetika dan jamu tradisional. Menurut Dian, semua produk kosmetika yang dikeluarkan Lellidewi berbahan dasar tumbuh-tumbuhan, protein hewan laut dan plasenta kambing. Dengan bahan dasar tradisional, dipastikan semua poduk kosmetika itu aman digunakan untuk mendukung terapi totok dari dalam tubuh. "Kalau terapi totok untuk menggali aura dengan terapi fisik, sedangkan dari dalam tubuh dibantu dengan produk-produk seperti jamu dan kosmetika," jelas Dian.
Berbeda dengan terapi totok yang banyak ditawarkan oleh rumah kecantikan lain, Lellidewi berusaha menjaga produk-produknya aman dikonsumsi. Karena itu, kata Dian, produk kosmetika yang dikeluarkan memiliki kandungan kimia dengan persentase sangat rendah. Masa kedaluarsa produk-produk Lellidewi memang tidak selama produk kosmetika pabrikan. "Produk kosmetik Lellidewi hanya bertahan 3-7 bulan karena tanpa bahan pengawet."
Maraknya terapi sejenis yang ditawarkan tidak membuat Lellidewi kehilangan pangsanya. Dian mengatakan, Lellidewi memiliki pelanggan-pelanggan yang cukup loyal dan untuk mempertahankannya rumah kecantikan ini berupaya menjaga mutu produk agar tetap aman digunakan oleh konsumen dalam jangkan panjang.
Dian mencontohkan, saat ini banyak produk-produk kecantikan mengandung merkuri yang membahayakan kesehatan konsumennya. Meski produk berbahan merkuri itu bisa lebih cepat terlihat hasilnya, namun keamanan dalam jangka panjang masih dipertanyakan. "Seperti itu yang dihindari. Bagi kami, keselamatan konsumen menjadi hal yang utama."
Pelanggan rumah kecantikan ini sebagian besar memang kaum perempuan, tetapi tidak jarang lelaki pun ingin menikmati terapi totok. Selain berkhasiat untuk kecantikan, terapi totok bahkan bisa meringankan beberapa jenis penyakit seperti sinus dan migrain. "Khusus di Lellidewi yang diutamakan memang untuk kecantikan," tambah Dian.
Terapi totok untuk kecantikan bahkan sudah menjadi kebutuhan bagi sebagian kalangan seperti eksekutif muda, ibu rumah tangga dan selebritas. Dian menceritakan, tidak jarang calon model atau peragawati "dihajar" terapi totok untuk memunculkan auranya. "Kadang secara fisik seorang model terlihat cantik, tetapi inner beauty-nya tidak nampak bahkan tidak fotogenic. Itu bisa diperbaiki lewat terapi totok," jelasnya.
Usaha rumah kecantikan Lellidewi dengan produk unggulan terapi totok ini dimulai tahun 1989. Berawal dari bisnis keluarga, seperti dituturkan Direktur PT Pradha Asta Grahita, usaha induk rumah kecantikan Lellidewi, RPA Siddhi P. Kusumohandoyo, usaha ini terus berkembang meski jalan yang ditemui tidak selalu mulus.
Setelah mengalami booming pada tahun 1989, kata Siddhi, pamor terapi totok kecantikan ini sempat tenggelam karena kurang kuatnya brand yang dibangun. Usaha rumah kecantikan ini juga sempat terusik krisis moneter. Namun kini bisnis rumah kecantikan Lellidewi kembali bangkit seiring dengan makin tingginya kebutuhan konsumen, terutama kaum perempuan, untuk mendapatkan layanan kecantikan dan kesehatan yang telah menjadi bagian dari gaya hidup. "Kebutuhan konsumen seperti ini yang akhirnya digarap serius."
Untuk ekspansi bisnisnya, tahun depan Siddhi merencanakan membuka rumah kecantikan di seluruh ibu kota propinsi di Pulau Jawa. Saat ini, rumah kecantikan Lellidewi ada di empat kota yaitu Jakarta, Bogor, Yogyakarta dan Bandung, Siddhi mengatakan, agar konsumen mendapatkan standar pelayanan yang sama, Lellidewi akan mengembangkan sistem waralaba.
Rumah kecantikan ini juga merencanakan pengembangan kualitas produk-produk kosmetika yang saat ini telah mencapai 85 jenis produk. Pengembangan produk itu, kata Siddhi, tetap akan dilakukan dalam koridor yang tidak pernah dilanggar oleh pencetus terapi totok pertama di Indonesia ini, yaitu konsep kembali ke alam. Menyatukan kekuatan alam dan energi positif dari tubuh memang rumus paten terapi totok. Kalau Anda ingin kembali ke alam dan menggali aura yang selama ini masih tersamar, tidak ada salahnya mencoba. yuyuk andriati
Akupuntur Juga Bisa Untuk Kecantikan
Sebelum penggunaan totok untuk kecantikan, ilmu pengobatan tusuk jarum sebenarnya sudah memulainya. Akupuntur untuk kecantikan hadir di Indonesia lewat tangan Yuliana Tjandra. Ia adalah generasi penerus pelopor akupuntur di Indonesia, Tseng Kai yang pertama kali memperkenalkan akupuntur pada tahun 1950 dan ayahnya itu mulai praktek di RCSM pada 1963.
Menurutnya, akupuntur kecantikan lebih spesifik dipelajari daripada akupuntur untuk kesehatan. "Penanganannya berbeda, bahkan cara penusukan jarumnya pun tak sama," kata Ketua Asosiasi Akupunktur Kecantikan Indonesia (ASAKI) ini.
Perbedaan itu karena didasari oleh keinginan orang yang ingin penampilannya cantik dan aman dalam penanganan. "Mereka akan menghindari wajah kebiruan atau kemerahan akibat terkena jarum. Meski itu tidak berarti berbahaya, tapi menandakan akupuntur kecantikan tidak ditangani dengan cara biasa," papar wanita yang mengambil spesialisasi akupunktur di Universitas Siamen, Cina dan sering jadi pembicara mengenai akupuntur di luar negeri ini.
Sama seperti dokter kecantikan, seorang akupuntur harus memiliki izin praktek sebelum memberi pelayanan di salon-salon. "Dasarnya ia harus mengambil ilmu akupuntur umum baru akupuntur kecantikan."
Akupuntur kecantikan merupakan proses melancarkan darah dan memperbaiki metabolisme tubuh. Namun didahului oleh pemeriksaan berdasarkan prinsip akupuntur umum, misalnya memeriksa apakah terdapat penyakit dengan mendiagnosa. "Diperiksa sakit apa dulu, jangan main tusuk saja. Kalau di salon bisa saja main tusuk, misalnya seseorang jerawatan."
Sayangnya, masyarakat tidak banyak tahu hal ini. Mereka menurutnya alpa karena sudah dibuai oleh kesuksesan teman-teman yang pernah datang ke tempat itu. "Siapa yang tahu muka mereka menderita kemerahan, mereka juga tidak berani lapor, karena menganggap kedatangannya ke salon itu atas inisiatif pribadi."
Pasien yang datang kebanyakan ingin langsing, menghilangkan kantung mata, keriput, memperbesar atau mengecilkan payudara, atau mengecilkan paha. "Tiap orang butuh waktu berbeda demi mencapai keinginannya itu. Ada yang berbulan-bulan, seperti perawatan rambut. Rambut itu kan dalam satu bulan baru tumbuh 1 cm." Bahkan yang terkena bells spallsy (wajah penyok), bisa dipulihkan oleh akupuntur kecantikan.
Dalam metode akupuntur yang ia jalankan, sama sekali tidak menggunakan pengobatan. Namun karena biasanya pasien tersugesti dengan obat, paling ia memberi teh. Bagi pasien yang kegemukan ia mengatakan penurunan tubuh yang drastis malah membahayakan, akan membuat keriput. Minimal satu minggu turun 1,5 sampai 1 kg.
Akupuntur juga mampu memberi kekuatan pada stamina tubuh yang menjadi kunci kecantikan seseorang. Bila seseorang takut jarum menurutnya ada banyak cara, seperti menggunakan getaran dari elektroda. "Mungkin waktu yang dibutuhkan lebih lama, lebih cepat menggunakan jarum." Ia menyebut, jarum akupuntur makin berkembang menjadi semakin tipis, "Bahkan tak ada rasa seperti digigit semut lagi," katanya mengenai perangkat utama akupuntur yang masih diimpor dari Cina ini. evieta
Jika Anda berminat? silakan klik di www.diankenanga.com
Sumber: Koran tempo .com
No comments:
Post a Comment