Hotel Khusus Anjing dan Kucing

Liputan6.com, Jakarta: Saat ini bagi pecinta binatang tidaklah sulit mencari berbagai jenis hewan kesayangan. Tinggal dipilih mau di toko hewan peliharaan atau kalau anggarannya terbatas bisa agak melipir ke penjual di pinggir jalan.Apabila menginginkan hewan peliharaan dengan kualitas terbaik, sekarang banyak toko yang menyediakan berbagai jenis hewan baik lokal atau impor. Namun sayang kebanyakan toko tidak langsung menyediakan hewan peliharaan yang dibutuhkan.

Kebanyakan mereka hanya sebagai distributor. Biasanya pembeli harus memesan terlebih dahulu jenis hewan yang dicari selanjutnya pihak toko akan mencatat nama dan jenis hewan pesanan. "Biasanya saya mengambil dari peternak lokal atau bisa juga mengimpornya," kata M.Hafiuddin, General Manager Pets Mart.

Membeli hewan di toko tentu harus banyak mengeluarkan uang. Pasalnya hewan peliharaan yang dijual di tempat ini harganya bisa mencapai jutaan rupiah. Tapi pembeli tak perlu ragu akan kualitas pesananya karena ada jaminan dari pihak toko. Misalnya saja, setiap hewan sebelum diserahkan kepada pembeli biasanya telah divaksinasi.

Bagi yang tak memiliki cukup uang, ada alternatif lain untuk mendapatkan hewan peliharaan dengan harga yang lebih murah. Di kawasan Latuharhari, Jakarta, banyak dijual hewan yang kualitasnya tak kalah dengan yang ada di toko. Hanya saja jenis binatang yang dijual sangat terbatas tidak sebanyak yang di toko. Hewan ini juga dijamin kesehatannya oleh penjual karena sebelum dijual sudah diperiksa oleh dokter hewan.

Selain kesehatan, pemilik hewan peliharaan juga harus memperhatikan masalah perawatannya. Itu sebabnya di banyak kota besar kini banyak dijumpai pusat pelayanan pemeliharaan hewan, seperti anjing dan kucing.

Salon cuci rambut dan hotel yang dilengkapi dengan pendingin ternyata tidak di monopoli manusia saja namun bisa dinikmati juga oleh anjing dan kucing. Seperti yang terlihat di toko hewan peliharaan Sakura di Kota Denpasar, Bali. Di toko yang terletak di Jalan Setia Budi ini tidak hanya dijual berbagai jenis makanan dan perlengkapan hewan namun juga menawarkan pelayanan jasa berupa salon dan penginapan hotel bagi anjing dan kucing.

Pada umumnya pemilik anjing dan kucing jenis ras menginginkan binatangnya tumbuh sehat dan tampil cantik. Untuk itu rata-rata dalam sebulan mereka perlu membawanya ke salon untuk dibersihkan dengan cara dimandikan dan dipotong kuku dan bulunya.

Untuk memudahkan pelanggan, toko yang di kelola oleh Kiki ini menawarkan antarjemput hewan yang akan di grooming. Selain dimandikan, anjing atau kucing juga diberi bedak khusus dan pewangi agar keindahan bulunya tetap terjaga.

Setiap hewan yang dipercantik rata-rata dikenai tarif antara Rp 50 ribu sampai Rp 150.000 tergantung jenis dan ukurannya. Selain itu tempat ini juga menyediakan jasa mempercantik hewan yang akan tampil dalam lomba atau pameran. Untuk itu berbagai jenis pernak-pernik mulai pita untuk kepala dan baju lucu disediakan di sini.

Uniknya lagi tempat ini ternyata juga menyediakan puluhan kamar hotel bagi anjing atau kucing yang dilengkapi dengan arena bermain. Hewan ini biasanya dititipkan sang pemilik yang sedang berpergian. Setiap ruangan kamar hotel dilengkapi dengan alat pendingin guna menjaga kondisi suhu tubuh dan ketebalan bulu anjing atau kucing. Selama anjing menginap ada penjaga khusus yang memberikan makanan dan mengajak bermain untuk menghilangkan stres selama ditinggalkan sang majikan.

Tarif yang dipatok untuk bording kamar hotel, yaitu Rp 75.000 untuk setiap malam termasuk breakfest. Menurut Kiki, kebanyakan anjing yang menginap di hotelnya adalah hewan peliharaan para ekspratriat yang sedang pulang ke negaranya.

Selain fasilitas tersebut, bagi hewan sakit juga disediakan rumah sakit yang akan memberikan perawatan secara intensif. Salah satunya adalah rumah sakit hewan milik Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor, Jawa Barat.

Seperti yang dialami Pluto. Meski terlihat lincah hewan ini ternyata mengidap penyakit. Pemiliknya kemudian membawa Pluto ke rumah sakit. Setelah proses registrasi, Pluto siap menjalani pemeriksaan.

Menurut Danny Umbu, dokter hewan, setelah diperiksa ternyata Pluto mengidap penyakit jamur kulit dan bulu rontok. Ini bukan penyakit parah sehingga ia tak perlu menjalani rawat inap. Setelah diberi resep Pluto pun dipersilakan pulang.

Fasilitas pelayanan kesehatan di rumah sakit ini tergolong lengkap. Setiap hari hewan yang menjalani rawat inap diberi makan dua kali. Pemberian obat pun dilakukan teratur, yakni pada pukul 08.00 WIB dan pukul 15.00 WIB.

Untuk fasilitas rawat inap, pemilik hewan akan dikenakan biaya Rp 40 ribu per 10 kilogram. Setiap kenaikan berat badan akan dikenakan biaya tambahan lima ribu rupiah per lima kilogram. Ini belum termasuk biaya untuk obat dan dokter. Rumah sakit juga dilengkapi ruang operasi lengkap dengan pencahayaan dan kamera perekam yang langsung tersambung ke alat monitor.

Di lokasi ini juga tersedia tempat penitipan. Pemilik hewan yang akan bepergian bisa menitipkannya tanpa batas waktu. Binatang yang dititpkan akan diperlakukan sama seperti yang dilakukan pemiliknya di rumah.

Cerita lain dari hewan peliharaan adalah soal anjing berburu. Hewan ini biasanya dibutuhkan oleh orang yang gemar berburu babi. Untuk melatih hewannya, para pencinta olahraga berburu babi di Padang, Sumatra Barat secara khusus menyekolahkan anjing mereka. Sekolah ini hanya ada di Sumbar bahkan di Pulau Sumatra.

Peserta sekolah ini datang dari berbagai daerah di Sumbar dan Riau. Di sekolah ini tidak tersedia ruang kelas dan guru yang akan mengajar namun anjing-anjing itu akan langsung praktik hingga pandai berburu.

Caranya, pertama kali si pemilik akan memperkenalkan anjing-anjing mereka kepada babi atau calon mangsanya. Maksudnya supaya anjing bisa menganalisa bentuk dan mengenali bau babi. Kemudian babi dilepas dan dihadapkan kepada anjing yang sudah siap mengejar calon mangsanya.

Anjing yang sudah sering belajar di tempat ini akan langsung agresif dan mengejar babi hinga ke semak-semak. Sedangkan anjing pemula hanya bisa menggonggong saat babi tersebut lari melintasi mereka. Anehnya sang babi dengan sendirinya akan kembali ke kandang setelah dikejar segerombolan anjing-anjing tersebut.

Tempat pelatihan anjing ini pertama kali digagas Armen, seorang pecinta olahraga berburu babi. Awalnya, Armen hanya iseng dan sekadar hobi namun belakangan menjadi penghasilan yang menggiurkan. Karena setiap anjing yang mengejar babi akan dipungut lima ribu hingga Rp 10 ribu. Setiap hari, menurut Armen, ratusan anjing belajar di tempat ini. Hingga saat ini sudah ribuan anjing yang telah berhasil menjadi pemburu babi yang hebat.(IAN/Tim Liputan 6 SCTV)




Sumber artikel dan gambar : liputan6.com