Monday, June 23, 2008
Wisata udara dengan Microlight ..Mengasyikkan !
Salah satu bentuk rekreasi yang jarang dilakukan orang adalah “terbang” dengan menggunakan pesawat ringan. Bentuk rekreasi yang berhubungan dengan “terbang” di alam bebas ini memang belum menjadi bagian dari wisata umum, tetapi sudah ada beberapa perusahaan terbang komersial yang memfasilitasi rekreasi ini dengan memanfaatkan helikopter. Untuk ikut serta dalam tur udara dengan jenis pesawat nonkomersial ini memang tidak ada jadwal tertentu. Pengikut tur udara ini memerlukan kesiapan mental dan keberanian ekstra yang memicu hormon adrenalin ketika berada pada ketinggian antara 2000 – 5000 kaki (dpl), melayang-layang bak burung, sambil menikmati pemandangan alam perkotaan, pegunungan dan lautan.
Dengan menggunakan pesawat jenis “trike” atau sejenis gantole bermesin tunggal, Griya Asri berkesempatan untuk turut serta dalam touring Lido – Pangandaran, pulang pergi. Tur yang diikuti oleh sekitar 28 pesawat sport jenis microlight ini merupakan kegiatan rutin bagi para pencinta terbang, dibawah organisasi FASI (Federasi Air sport Indonesia).
Pesawat microlight ini adalah jenis pesawat berpenumpang 2 orang dengan mesin tunggal, ada yang bersayap gantole (flexible wing) dan ada juga yang bersayap fixwing. Daya jelajah jenis pesawat super ringan dengan tangki penuh bahan bakar ini dapat mencapai durasi terbang antara 3 sampai dengan 4 jam, dengan kecepatan rata-rata antara 80 km/jam s.d. 150 km/jam. Jarak darat yang ditempuh untuk 1 leg penerbangan relatif cukup jauh, yaitu antara 80 km sampai dengan 150 km atau 1 – 2 jam penerbangan. Setelah 2 jam penerbangan biasanya pilot dan penumpang membutuhkan istirahat (landing) sejenak untuk meregangkan otot serta melakukan biological break (ke toilet). Pada saat istirahat ini biasanya dilakukan pemeriksaan kondisi pesawat serta pengisian bahan bakar. Karena itu lintasan tur ini juga bergantung pada kesediaan landasan udara dalam trayeknya, sebagai stasiun untuk pengisian bahan bakar dan istirahat.
Pada tur yang diikuti Griya Asri pada bulan April 2006 lalu, trayek yang ditempuh adalah Lido – Bandung (Lanud Soelaiman) – Tasikmalaya (Lanud Wiriadharma) – Landasan Pantai Pangandaran (dikenal sebagai Landasan Susi, diambil dari nama ibu Susi yaitu pengusaha eksportir hasil laut yang merintis penerbangan langsung untuk ekspor hasil laut dari pengandaran ke Singapura dengan pesawat Cessna Caravan). Griya Asri pada perjalanan ini menggunakan pesawat Trike Airborne dengan mesin Rotax –582 dengan pilot Ir.Bambang R.D. Adapun kecepatan jelajah pesawat ini rata-rata 90 km /jam.
Perjalanan yang menempuh jarak darat kurang lebih 360 km ini memakan waktu sekitar 4 jam, melewati beberapa kota, antara lain; Sukabumi, Bandung, Cicalengka, Tasikmalaya dan beberapa gunung seperti Pangrango, Malangbong – Papandayan serta laut selatan di Pangandaran.
Terbang di atas kota-kota Sukabumi, Bandung, Tasikmalaya akan terlihat jalan-jalan raya, jalan desa, jalan kereta, jembatan, terowongan, pasar, rumah penduduk, masjid, sekolah, gedung, mal, stadion, seolah maket hidup yang terhampar luas dengan kepadatan kota yang tinggi.
Ketika memasuki wilayah pedesaan diantara kota-kota tersebut terlihat pemandangan area danau, sungai, saluran irigasi, persawahan, perkebunan, hutan, tanaman industri, dan empang penduduk yang rumah-rumahnya terlihat nyaman, lapang dan asri.
Diatas wilayah rural yang masih alami, sungai, air terjun, hutan yang lebat, lembah, danau, gunung, bukit-bukit yang terjal terlihat hijau rapat dan menakjubkan. Bahkan laut selatan yang biru terlihat diantara pegunungan yang diselimuti awan merupakan pemandangan yang luar biasa indah.
Perbandingan bentang alam dan manusia yang berada di bawah sana dengan kita yang berada di udara diantara keluasan langit dan gumpalan awan sangatlah kontras, sangat mungkin akan timbul perasaan tidak berdaya atau merasa “nothing” dan menekan rasa sombong, digjaya atau merasa kaya. Timbulnya rasa ini merupakan efek positif bagi siapapun karena manusia sangat “kecil” dibandingkan alam yang maha luas dan memilki hukum-hukum alam yang tidak akan dapat diatur manusia.
Rasa takut pada ketinggian mungkin juga timbul manakala terasa adanya turbulensi yang menerpa pesawat atau kondisi kerapatan awan yang kadang menerjang, Namun tersebut dapat diatasi manakala persiapan pesawat dan pengetahuan tentang navigasi atau ramalan cuaca telah diketahui sehingga dapat diantisipasi dengan mengatur route yang ditentukan sesuai dengan regulasi penerbangan.
Risiko yang mungkin terjadi selama perjalanan merupakan hal yang perlu diantisipasi agar dapat dihindari yaitu dengan kesiapan pesawat, manusianya dan mengikuti semua prosedur & peraturan keselamatan penerbangan yang ada. Hal yang paling penting adalah perlunya kesadaran bahwa dimanapun kita berada selalu ada risiko besar bila tidak siap.
Kenyamanan dan pengalaman menikmati perjalanan udara ini merupakan hal yang positif dalam mengatasi ego manusia yang seringkali merasa “hebat” dan “besar”, karena dengan sudut pandang yang berbeda (bird eyeview) maka timbul persepsi baru yang lebih proporsional dan bijak. (Ad)
Tips untuk terbang bagi “penumpang” Microlight :
Kondisi badan sehat dan tidak takut terbang (fobia terbang).
Memakai pakaian yang layak untuk terbang seperti celana panjang, jaket tebal, sepatu, sarung tangan, helmet dan headphone dg microphone (headset) untuk berkomunikasi dengan Pilot dan menahan hempasan angin atau suhu yang lebih rendah sampai dengan 10 0C jika ketinggian di atas 5000 kaki. Helmet dan headset pada umumnya sdh tersedia di pesawat.
Tidak diperkenankan memakai aksesori yang mudah lepas seperti slayers, hiasan-hiasan atau tali pakaian, agar tidak mengenai propeller atau tersangkut pada mesin
Membawa barang seperlunya pada tas yang terikat kuat di badan, agar tidak lepas, seperti kamera, botol minuman.
Bersikap tenang, tunduk pada ketentuan pilot / penerbangan
Terbang dengan microlite, menyadarkan kita betapa kecilnya kita dibandingkan dengan kekuasaan sang Pencipta, oleh karena itu selalu berdoa kepada Allah agar diberikan keselamatan dan kelancaran dalam penerbangan.
Di mana tempat-tempat untuk terbang dg Microlight ?
Di Jakarta dan sekitarnya tempat-tempat berikut memiliki sarana untuk terbang dengan Microlight, baik sebagai penumpang (introductory flight) atau bagi yang ingin serius belajar menjadi penerbang (Pilot Microlight):
Lido Solowing Club, lokasinya di landasan Lido (Lido Air Strip), kawasan Lido Bogor, Jawa Barat.
Cibubur, landasan Cibubur (Cibubur Air Strip), kawasan Bumi Perkemahan Pramuka Cibubur, Jakarta Timur
Landasan Pondok Cabe, Ciputat, Tangerang - Jawa Barat.
Landasan Udara Sulaiman, Bandung. Kawasan Kopo Bandung Selatan.
Jika ingin mencoba terbang di sarankan untuk datang pada akhir pekan agar tidak kecewa, karena kebanyakan penerbang microlite baru hadir pada akhir pekan untuk melakukan hobby terbangnya. Tetapi di lokasi tertentu seperti di Lido, biasanya meskipun pada hari kerja tetap ada penerbang yang standby.
Sebaiknya untuk mencoba terbang, dilakukan pada pagi hari (sebelum jam 9 pagi), karena cuaca pada umumnya masih bagus serta belum ada thermal karena pemanasan bumi oleh sinar matahari yang dapat menyebabkan turbulensi yg membuat pesawat menjadi berguncang.
Sumber : griya-asri.com
"Klik di gambar atau tulisan2 diatas/dibawah ini ! "/"Click on Pictures or Text on above/below " :
SELAMAT DATANG ...
Situs blog “Berita harianku” adalah situs blog yang berisi aneka informasi meliputi: berbagai macam artikel menarik dan unik yang diambil dari berbagai situs, informasi berita harian dari berbagai situs : kompas, liputan 6, detik, media Indonesia , antara, tempo dll, juga terdapat aneka link situs informasi seputar kesehatan, pengetahuan, kuliner, wisata, serta info-info menarik lainnya yang bermanfaat untuk Anda.
Situs blog “Berita harianku “ hadir untuk membantu memberikan layanan aneka informasi bermanfaat bagi Anda, bukan bermaksud untuk “menjiplak”/”mengcopy” artikel, melainkan untuk membantu mengumpulkan berbagai artikel menarik dari berbagai situs agar semakin banyak diketahui masyarakat luas. Turut berperan dalam memperhatikan kode etik jurnalistik serta hak cipta, dengan cara mencantumkan dan mempopulerkan situs asal sumber artikel serta penulisnya. Atas keberatan pemuatan artikel di situs blog ini, atau kritik dan saran, mohon kirim email ke aeroorigami@yahoo.com.
Segala bentuk layanan penjualan atau iklan di situs ini, bukan merupakan sebuah rekomendasi melainkan hanya sebagai penyampai informasi saja… Nikmati sajian informasi dari situs blog “Berita harianku” dan…Jadikan situs ini sebagai “teman” bacaan online Anda setiap harinya..!
_________________________________________________________________________________________