Miniatur Pesawat Tempur Membawa Mujur

oleh: Wiyono- Majalah Pengusaha

Berbahan baku kertas bukan berarti statis. Model miniatur pesawat rancangan Ganang bisa dibuka tutup pintunya. Roda pendaratnya pun bisa keluar masuk. Ingin memiliki?

Peralatan tempur, wujud aslinya mampu menimbulkan decak kagum. Kegagahan desainnya, apalagi ditambah kelengkapan fitur-fitur yang menunjang daya gempur untuk menghadapi lawan tidak hanya menimbulkan kesan sangar atau angker, tapi sekaligus pula kebanggaan dan rasa penasaran. Tidak heran jika model pesawat tempur, kapal perang, kendaraan lapis baja, helikopter tempur, dan lain-lainnya, dalam bentuk miniatur pun begitu digemari baik sekadar sebagai mainan anak, sampai menjadi benda koleksi orang dewasa. Saat memiliki, rasa bangga dan gembira masih tersisa meski hanya menikmati dan memegang tiruan mininya.

J. Ganang Andi, salah satunya. Semenjak kecil ia telah menyukai mainan-mainan berbentuk pesawat dan hobi membuat sendiri pesawat dari bahan sederhana semisal dari lidi atau kertas. Menginjak SMP kegemaran itu tetap terpelihara, khususnya kepada hal-hal berbau militer, terutama pesawat terbang militer. Terlebih masa SMA sampai kuliah ketika ia telah mengenal buku-buku atau majalah militer. Ia mengaku hampir semua informasi soal perkembangan teknologi persenjatan hingga saat ini selalu ia ikuti.

“Kemudian saya tertarik membuat miniatur-miniatur pesawat tempur karena saya begitu kagum melihat bentuk-bentuk pesawat tempur modern beserta kehebatan teknologinya. Saya pilih bahan kertas karena mudah mendapatkan dan mengerjakannya,” tutur Ganang. Diceritakan, kira-kira tahun 2004 ia belajar paper model dari salah satu majalah yang memuat pola-pola cara membuat model pesawat dari kertas. Selanjutnya, ia pun tertarik membuat dan mengembangkan desain-desain pola sendiri.

Lulusan D3 Interior itu bekerja di bidang kontraktor interior kurang lebih 10 tahun, namun krisis ekonomi tahun 1999 lalu menyebabkan usahanya seret dan akhirnya diputuskan banting stir bisnis di bidang IT marketing, belajar secara otodidak..Keahlian yang baru itu sekaligus membuat dia terpikir menjual miniatur pesawat buatannya lewat media internet. Hingga saat ini ini Ganang selalu tekun memasarkan situs toko online miniatur pesawat, Aero Paper Model miliknya, di samping tetap dengan bisnis utamanya yaitu penjualan e-book. “Alasan untuk menjadikan produk komersial, karena sampai saat ini saya selalu ingin membuat pesawat dari kertas, maka saya berpikir kenapa tidak sekalian dijadikan tambahan penghasilan?” ia berkilah.

Seperti kita maklumi, seni paper model merupakan bentuk kerajinan berbahan utama kertas. Sejatinya bentuk yang dihasilkan bisa bermacam-macam, tetapi Ganang hanya mengkhususkan diri pada model-model pesawat militer. Sampai saat ini terdapat 7 jenis model pesawat dan sebuah model helikopter militer ia buat. Namun ia berencana melengkapi dengan beberapa model lain semisal model-model kapal perang.

Dikatakan, kesemua desain tersebut asli buatan dia sendiri, dan bukan mengambil dari internet atau buku. “Karena saya bisa menggambar, saya ambil foto-foto pesawat yang akan saya buat. Lalu saya rancang dan gambar polanya sesuai dengan keinginan saya sendiri, terus dibuat sampai jadi,” ujarnya.





Agar tampak sempurna, miniatur pesawat dari kertas itu bentuk dan detilnya dirancang semirip mungkin dengan aslinya. Bahkan pada bagian-bagain tertentu, seperti kaca pilot sengaja didesain dapat dibuka-tutup, roda pendarat yang bisa dikeluarkan atau dimasukkan, serta sirip-sirip sayapnya pun bisa digerakkan dengan tangan. Untuk kemudahan pengiriman, produk tersebut disertai packing dengan karton box yang menarik, di mana tutupnya sekaligus berfungsi sebagai landasan memajang pesawat.

Miniatur Pesawat TempurSelain itu, menurut Ganang, sebagai finishing ia pilih memakai cat duco kilap, dan bukan tinta cetak. Alasannya, dengan cat hasilnya lebih kuat, tahan lama serta lebih mudah dibersihkan bila terkena debu atau kotor. “Semuanya itu agar miniatur pesawat saya tampil menarik, unik , dan memiliki nilai seni,” ujarnya berpromosi.

Pemuda Semarang, 31 tahun itu mengungkapkan, untuk pengerjaan satu model pesawat kira-kira membutuhkan biaya Rp75.000 berupa kertas, karton box, cat, lem, biaya foto copy pola dan thinner. Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan sebuah model selama satu minggu. Praktis, sebagai sambilan dalam satu bulan ia sendirian hanya mampu mengerjakan 4-5 buah miniatur pesawat.

Proses produksi semua dia kerjakan sendiri dengan cara sistem stok. Sebelum mulai menjual, ia telah siapkan beberapa model sesuai pola-pola yang telah jadi. Kemudian jika ada yang laku baru dibuat lagi stok untuk model yang sama, begitu seterusnya. Sementara itu media pemasarannya yaitu cukup melalui website yang tersedia dalam bahasa Indonesia dan Inggris. Secara terus-menerus Ganang juga mempromosikan situs tersebut ke berbagai infrastruktur dunia maya, seperti lewat mailing list, direktori bisnis, email, pasar online dan sebagainya, termasuk berupaya menjaring konsumen melalui forum mailing list khusus bagi para penggemar miniatur pesawat, dan pencinta dunia kedirgantaraan.

Disebutkan, pembeli miniatur pesawatnya selama ini banyak dari Jakarta, Bandung, dan Medan, baik perorangan dan juga institusi, misalnya TNI-AU di Bandung. Jumlah penjualan sekitar 4-6 unit model pesawat per bulan dengan omset Rp.2-3 juta/bulan. “Saya belum dapat menerima pesanan model khusus, mengingat order pesanan khusus tersebut jarang saya terima. Dalam sebulan paling saya hanya dapat membuat maksimal 4 model pesawat, karena kerumitan pengerjaan dan pengecatan yang memerlukan lebih banyak waktu,” akunya.

Namun, diakui pula, kendala lain sebenarnya adalah masalah klasik, yakni permodalan guna pengembangan usaha yang lebih besar, terutama untuk meningkatkan kapasitas produksi. Padahal menurutnya usaha kerajinan miniatur pesawat militer tersebut sejatinya memiliki prospek yang cukup bagus. “Di Indonesia maupun dunia di mana pun, kita bisa menjangkaunya dengan bantuan internet. Banyak sekali orang-orang yang menyukai miniatur/ model pesawat ini sebagai kolektor yang mengkoleksi miniatur-miniatur pesawat. Dengan memgembangkan produk miniatur pesawat, terlebih dari bahan kertas dan memiliki keunikan, menambah nilai dan daya produk ini,” ucapnya yakin.


Simak selengkapnya AERO PAPER MODEL di situs - situs ini :

1. Miniatur sukhoi 27 skm demonstartor dari karton disini :
- http://beritaharianku.blogspot.com/2011/02/miniatur-replika-pesawat-tempur-sukhoi.html
- https://picasaweb.google.com/aeroorigami/Su27ModelMadeFromPaperCard


2. Miniatur F-16 C :
- http://beritaharianku.blogspot.com/2010/12/miniatur-pesawat-f-16-dari-karton-yang.html



3. Miniatur pesawat tempur kertas yang bisa terbang disini :
- http://howtomakepaperairplane.blogspot.com/





Sumber Artikel: http://www.majalahpengusaha.com